Powered by Blogger.

Top Menu

Blogroll

BANDA ACEH: Surga Buat Pecinta Pantai.

by - 23:11

Kalo ditanyain sukaan wisata gunung atau pantai Aqsha dengan lantang dan paling cepet mungkin bilang PANTAI laaaah~ Walaupun panas dan bikin item, tapi pantai tetep tempat yang paling Aqsha suka dibandingkan wisata lain apapun di dunia ini *hihi. Makannya begitu pindah ke Banda Aceh dan tau kota ini di kelilingin banyak pantai, rasanya... Yaampun, bahagia... 

"Indonesia? Indonesia itu yang pernah kena tsunami ya?" itu hal yang ditanyain temen Aqsha, dari Turki. Abang ganteng? Gatau sih, kenalnya aja secara ga sengaja waktu Aqsha iseng iseng chatting with stranger di omegle, nginget jaman SMA gitu ceritanya hehe... Sekalian tuker2 cerita juga sama orang asing. Balik lagi ke cerita si Abang dari Turki yang kita sebut saja namanya 'Melati'. Melati tau Indonesia justru dari bencana memilukan yang pernah mendera Aceh diakhir 2004 itu. Karena dia bertanya kayak begitu, langsung aja Aqsha jawab... "Ya... Dan kota di Indonesia yang tertimpa bencana itu adalah Banda Aceh... Tempat saya sekarang berada"

Tapi terlepas dari itu, Aqsha ceritain juga kalo Banda Aceh sekarang udah kembali pulih. dan dia senang mendengarnya. Satu lagi ada cerita temen Aqsha yang ga sengaja ketemu di Omegle, adek adek sih, cowok, umurnya dibawah Aqsha dan dia dari Brazil, dia tinggal di Rio de Jenairo, ibukota negara tersebut. Dia tau Indonesia dari cerita pantainya yang bagus dan ombaknya yang asik buat surfing, Aqsha mengiyakan, dan karena kita nyambung ngobrolin pantai... Jadilah Aqsha akhirnya sedikit promo tentang Banda Aceh, kota tempat Aqsha tinggal. Dan cerita tentang pantai pantai yang biasa Aqsha kunjungin buat berenang berenang unyu, duduk duduk galau atau leyeh leyeh sampe sore. 

1. Lhok Nga 
Pantai ini cukup tersohor di Banda Aceh (lokasinya sekitar 20 menit dari pusat kota), karena pernah jadi lokasi pembuatan film “Hapalan Surat Delisa” *kalogasalahsihitujudulnya. Pertama dateng kesini, yang pasti dirasain adalah suasana damai... Dan meskipun musti capcai capcai alias cape cape duduk bawa motor panas panas sampe bokongnya ledes, tapi kebayar penuh begitu bisa duduk guling guling sambil nikmatin rasanya angin pantai yang bertiup tiup manja ditambah pepohonan dan suara ombak yang bergerak seirama.
Pantai Lhok Nga makin keliatan cantik karena banyak pohon pohon pinus kecil yang mengelilinginya, karang karang yang membatasi wilayah bibir pantainya, dan laguna kecil dengan air jernih dimana kita bisa lihat ikan ikan lucu yang terperangkap wara wiri bingung disana. Pantai ini bener bener damai, plus sepi dan pastinya bersih!
2. Lampuuk 
Epic kan?

Banyak yang bilang, Lampuuk (15 menit dari pusat kota) ini adalah ‘Kuta’ nya orang Aceh. Bagi Aqsha yang udah pernah ke Kuta tiga tahun lalu, Aqsha justru merasanya Lampuuk jauh lebih keren dengan view tambahan berupa bukit kecil yang menjorok ke laut. Untuk warna pasir, putih bersiih, sama kayak Kuta, dan airnya, entah kenapa warnanya bisa jadi torquise saat siang hari terik. Cantik cantik cantik! And you know what my favorite part is? Yang paling Aqsha suka adalah kalo di hari hari biasa, Lampuuk itu super sepiii dan bikin kita merasa ada dipantai milik sendiri. Di kiri pantai ini ada pantai Babah Kuala, yang biasa dipake Abang abang bule atau abang abang surfer Aceh buat surfing, buat yang cuma suka berenang kecipakan dan futu futu kayak Aqsha sih, pantai ini ga cocok cocok amat karena ombaknya yang cukup besar. 
3. Babah Tiga

Babah Tiga, yang ini gak kalah cantiknya, ada karang tinggi yang jadi seperti tembok dipantai ini, warna pasir dan airnya sama sama di Lampuuk tapi sayang, Babah Tiga ini pantainya agak curam, jadi kalo cuma punya nyali bebek sih, sangat diharamkan untuk berenang di pantai ini kecuali emang udah siap kebawa ombak ketengah laut *eh. Tapi pantai yang satu ini… dijamin bikin terpukau sampe sesak napas (hehhee mulai berlebihannya). View kepantainya keren, tapi view yang ga kepantai juga ga kalah keren!


3. Ulee Lhe 
Kalo tadi kita kearah barat daya *kuranglebihbegitulah sekarang kita bakal jalan kearah barat aja hahaha. Di barat Banda Aceh, ada pantai namanya Ulee Lhe. Mmh, kalo dibanding Lhok Nga dan paket Lampuuk (plus Babah Kuala dan Babah Tiga) Ulee Lhe jauh lebih dekat dengan pusat kota, cuma sekitar 5 menit. Ulee Lhe sebenarnya merupakan pelabuhan untuk orang yang mau nyebrang ke Pulau Weh atau lebih dikenal dengan Sabang. Waktu tsunami, daerah Ulee Lhe ini salah satu daerah dengan tingkat kehancuran yang cukup parah, jalan kearah Ulee Lhe, nanti kita bakal disuguhi pemandangan yang mengingatkan tentang kejadian tsunami 2004 silam seperti Pemakaman massal korban Tsunami, Mesjid Ulee Lhe yang bertahan meski di terjang tsunami, dan rumah rumah yang sisa pondasinya saja yang terkena serangan tsunami. Kalo ke Ulee Lhe ini enaknya sore sore karena banyak yang jualan jagung bakar sama es kelapa muda. Di pantai ini gabisa mandi mandi di juga karena pantainya deket banget sama jalan raya (malu kan kalo sampe mandi diliatin orang yang jalan) kalo ke Ulee Lhe, agendanya paling nongkri nongkri dipinggir pantai sambil nikmatin timun sirup atau kelapa muda sama jagung bakar hummm enyaaaaakkkk!
Kalo sore, di sepanjang trotoar ini penuh pedagang kaki lima. Tapi kalo pagi dan siang, bersiiih kayak gini

Sudah pernah di publikasikan di aqsha-annatasya.tumblr.com 15 Juni 2014. 

You May Also Like

0 comments

Followers